Kebutuhan Gizi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Kebutuhan gizi ibu hamil dan ibu menyusui
Gizi seimbang merupakan kebutuhan gizi yang akan di konsumsi untuk si bayi sehingga perlu memerhatikan zat gizi apa yang dibutuhkan selama masa kehamilan dan menyusui untuk kesehatan si ibu dan si janin, serta buah hatinya agar selalu tetap sehat dan agar tidak mengalami BBLR bayi pada ibu hamil.
Pada ibu hamil selama mengalami masa kehamilan akan mengalami meningkatnya metabolisme energi sehingga ibu memerlukan kebutuhan energi dan zat gizi yang lebih selama masa kehamilan.
kebutuhan energi dan zat gizi yang lebih itu dibutuhkan untuk perkembangan janin, bila mengalami kekurang zat gizi seimbang pada ibu hamil maka pertumbuhan janin yang ada dikandungan dapat tidak sempurna.
Kebutuhan energi pada ibu hamil itu ada tiga macam yaitu:
- Energi tambahan ibu hamil pada trisemester pertama (0-14 minggu) diperlukan makanan untuk pembentukan jaringan otak pada janin dan pembentukan organ janin. Seperti asam folat, vitamin A, vitamin D, kalsium, dan zat besi.
- Energi tambahan ibu hamil pada trisemester kedua (15-26 minggu) diperlukan makanan untuk pembentukan tulang, organ, saraf, dan otot yang mulai berfungsi serta pembentukan sel darah merah. Pada trisemester kedua ini pola makan harus tetap terjaga, hindari asap rokok, tidak meminum alkohol, dan tidak melakukan aktivitas berat.
- Energi tambahan ibu hamil pada trisemester ketiga (27-40 minggu) perlu adanya melakukan olah raga ringan untuk lancarnya proses persalinan menjadi lebih mudah. Melakukan konsultasi ke dokter untuk memeriksa kondisi kandungan apakah sudah ada kontraksi untuk menuju persalinan atau belum.
Angka Kecukupan Gizi Ibu Hamil
Zat Gizi | Kebutuhan Wanita Dewasa
| Kebutuhan Wanita Hamil
| Sumber Makanan |
Energi (Kalori) | 2200 | 2535 | Padi-padian, mie, roti, umbi-umbian |
Protein (gram) | 48 | 60 | Daging, ikan,telur, kacang-kacangan, tahu, tempe |
Kalsium (mg) | 500 | 600 | Susu, Ikan teri, kacang-kacangan, sayuran hijau |
Zat Besi (mg) | 26 | 46 | Daging, hati, sayuran hijau |
Vitamin A (SI) | 500 | 700 | Hati, kuning telur, sayur dan buah berwarna hijau dan Kuning kemerahan |
Vitamin B1 (mg) | 1 | 1,1 | Biji-bijian, kacang-kacangan, padi-padian, daging |
Vitamin B2 (mg) | 1,2 | 1,2 | Hati, telur, sayuran dan kacang-kacangan |
Vitamin B6 (mg) | 9 | 10,6 | Hati, daging, ikan, biji-bijian, kacang-kacangan |
Vitamin C (mg) | 60 | 70 | Buah-buahan dan sayuran |
Asam Folat (μg) | 150 | 300 | Ragi, brokoli, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, ikan, telur, dan jeruk |
Iodium(μg) |
| 175 | Ikan, daging |
Fosfor |
| 650 | Beras, gandum, biji labu, biji bunga matahari, kacang tanah |
Seng (mg) |
| 20 | Susu tanpa lemak, daging merah, telur, jamur, garlik ikan, biji kedelai |
Pengaruh status gizi seimbang pada ibu hamil juga mempengaruhi kesehatan pada janin misalnya, dari keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan dan gizi ibu, jarak kelahiran anak dari anak yang pertama. Status gizi seimbang ibu setelah melahirkan juga dapat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan sosial, pernah tidaknya terkena infeksi penyakit, dan asupan pangan.
Bila mengalami kekurangan gizi pada ibu hamil makan akan terjadinya kematian, perkembangan otak janin dan pertumbuhan janin terhambat, serta bayi yang akan lahir akan mengalami BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Sedangkan pada ibu menyusui akan mengalami penurunan produksi ASI, kematian, penurunan gizi dan kesehatan bayi akan menurun.
Maka dari itu sebaiknya ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya memperhatikan asupan gizinya agar pertumbuhan janin dan bayi menjadi sehat dan tidak mengalami kekurangan apapun. Karena asupan yang ibu konsumsi berpengaruh besar pada sang janin dan anak agar dapat bertumbuh kembang dengan baik.
Sekian informasi yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk di share. Semoga bermanfaat.